English French Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Sabtu, 25 Juni 2011

Selayang Pandang, Kerajaan Islam Sambas. Penyusun Urai Riza Fahmi S.Pd (Resensi buku)

Judul buku: Selayang Pandang, Kerajaan Islam Sambas,
Penerbit: Istana Alwatzikhoebillah Sambas.
Penyusun: Urai Rizai Fahmi, S.Pd, Tim Asistensi: Urai Amundin Bin Raden Ismail, Urai Kaharudin Bin Raden Ismail, H. Urai Aliuddin Yusuf Kesuma Putra, Urai M.Amin Yusuf Kesuma Putra, Urai Maulana Bin Raden Zainal, Drs. H.Urai Syukrie Ibrahim, Urai Ahmad Aria, Urai Baruddin Idris, Urai Sukran Ibrahim.
Pendukung Operasional: Hadi Wuryanto, SE, Urai Rukyat, S.Hut, Yuhendri, Suriadi.
Cetakan Kelima Edisi Khusus Revisi Tahun 2005.
Istana Alwatzikhoebillah Sambas, Jln. Istana No.1 Dalam Kaum Sambas, Telp. 0562-392539

Cover buku Selayang Pandang, Kerajaan Islam Sambas
Pada buku ini penyusun membagi menjadi tujuh bagian atau bab, pada Bab I lebih membahas sejarah berdirinya Kerajaan Islam Sambas, Bab II membahas masa pemerintahan Sulthan Muhammad Tadjudin (Murhum Bima), Bab III membahas masa pemerintahan Sulthan Umar Aqamadin I (Murhum Adil), Bab IV membahas masa pemerintahan Sulthan Umar Aqamaddin II (Murhum Jama’), Bab V membahas masa pemerintahan Sulthan Abubakar Tadjudin I (Murhun Janggut), di Bab VI membahas masa pemerintahan Sulthan Abubakar Tadjudin II (Murhum Cianjur), Bab VII membahas masa pemerintahan Sulthan Muhammad Tsafiuddin II (Datuk Tua).
sambutan Pangeran Ratu H. Winata Kesuma di awal buku ini
Ydt. Sulthan Muhammad Tsafiuddin II, Sulthan Sambas Ke-13, memerintah1866 – 1922 M (kiri atas)
Ydt. Sulthan Umar Kamaluddin, Sulthan Sambas Ke-12, memerintah 1855 – 1866 M (kanan atas)
Pangeran Adipati Ahmad Putra Mahkota yang tidak sempat menjadi sulthan, beliau wafat 1916 M (kiri atas)
Sulthan Muhammad Ali Tsafiuddin II diangkat sebagai wakil sulthan, memerintah 1922 – 1926 M (kanan atas)
Sulthan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin, Sulthan Sambas ke-15, memerintah 1931 – 1943 (kiri atas)
Pangeran Ratu Muhammad Taufiq ( 1931 – 1984 ) (kanan atas)
Pembacaan sumpah pada saat Raden H.Winata Kesuma di gelar sebagai Pangeran Ratu di Istana Alwatzikhoebillah, Sambas pada tanggal 15 Juli 2000.
sumber:http://borneocultureindonesia.wordpress.com/
diposkan oleh : sintang kota bersemi

0 komentar:

Pop up my Cbox